1. Curug Cilember
Wana wisata Curug Cilember, terletak di desa Cilember, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sekitar 20 km dari Kota Bogor ke arah Puncak. Curug ini berada di kaki bukit Hambalang, ketinggiannya sekitar 800 meter di atas permukaan laut, dengan vegetasi dominan pinus merkusi.
Kawasan wisata ini dikelola dengan baik, karena dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang lengkap seperti :
- Jalan setapak yang sudah disemen
- Papan petunjuk.
- Kios penjual suvenir.
- Warung makan.
- Lapangan yang digunakan untuk berkemah.
- Bungalow dengan konsep rumah panggung yang terbuat dari kayu.
- Outbond : flying fox.
Curug Cilember terdiri dari 7 buah curug sambung-menyambung yang airnya berasal dari mata air di Bukit Hambalang pada ketinggian 2.000 meter dpl. Curug 1 terletak pada ketinggian 1.700 meter dpl dan curug terakhir, yaitu curug 7 berketinggian sekitar 30 meter berada pada ketinggian 800 meter dpl. Namun tidak semua curug ini dapat dinikmati dengan mudah, umumnya pengunjung hanya sampai di Curug 5 saja, karena selebihnya berupa tangga batu yang terjal. Bahkan Curug 6 tidak dapat dijangkau karena medan yang berbahaya. Jika ingin melihat keseluruhan curug ini, yaitu dari Curug 7 dan mendaki hingga Curug 1, memerlukan waktu sekitar 3 jam. Namun Curug yang paling terkenal adalah curug yang keempat, karena diyakini memiliki khasiat sebagai obat awet muda, mempercepat dapat jodoh serta dapat menyembuhkan penyakit.
Tepat di atas lokasi curug 7 tedapat sebuah makam keramat Embah Jaya Sakti yang masih memiliki garis keturunan Prabu Siliwangi dari kerajaan Pajajaran. Menurut juru kunci makam ini yaitu Bapak Mahdi, embah Jaya Sakti juga masih memiliki hubungan darah dengan Tubagus Arifin yang berada di Kiaralawang bogor (Kebun Raya Bogor). Para peziarah makam keramat ini akan mencapai puncaknya pada setiap bulan Rabiul awal. Konon Curug Cilember juga merupakan tempat mandi para putri dari kayangan. Bahkan bebnerapa penduduk diantaranya Enus (70 th) orang pertama yang tinggal di sekitar curug Cilember, pernah melihat sekitar 7 putri cantik yang sedang mandi dan bercengkraman di curug keempat.
Selain air terjun, di lokasi ini terdapat lokasi wisata lain yaitu Taman Konservasi Kupu-kupu, yang tengah mengembangbiakkan 12 spesies kupu-kupu dari seluruh Indonesia. Bangunan Taman Konservasi Kupu-kupu ini sangat unik, karena berbentuk setengah lingkaran yang terbuat dari jaring-jaring besi.
2. Resto Cimory
Cimory adalah salah satu resto yang berada di lingkungan villa di puncak. Tepatnya berada di Jalan Raya Puncak no. 435 – km.77, kurang lebih 7 km dari gerbang tol Ciawi menuju ke Puncak. Konsep resto ini adalah "Restaurant Keluarga Bernuansa Pegunungan.
Cimory adalah sebuah kesempurnaan visual dan kenikmatan rasa. Susunan ruang resto ini sangat nyaman, dengan variasi indoor ( di dalam gedung) dan outdoor (di udara terbuka). Walaupun berada di dalam gedung , pengunjung tetap dapat menikmati pemandangan yang cukup indah, apalagi di malam hari. Fasilitas lain adalah taman bermain anak-anak, yang memiliki berbagai macam jenis permainan seperti ayunan, jungkat-jungkit, rumah2an, dan sebagainya, menjadikan resto ini tempat yang cukup menarik bagi segala usia.
Kuliner andalan resto ini adalah Cimory Fresh Milk dan Yo-Lite Yoghurt Drink produk dari PT. Cisarua Mountain Dairy (kepanjangan dari Cimory), yang dibuat langsung di Milk Factory yang berada tepat di sebelah Cimory Resto.
Selain itu, Cimory resto juga menyediakan makanan dengan menu yang cukup lengkap, mulai dari menu lokal dan international. Bagi para meat lovers, Cimory memiliki beberapa pilihan menu sosis yang menggiurkan, seperti ring sausage, mini rugby cheese, German bratwurst dan masih banyak lagi.
Bagi penikmat makanan tradisional, Nasi Goreng Kampung dan Sop Buntut Goreng cukup menggoda untuk dicoba. Minuman favorit yang tidak boleh dilewatkan adalah menu Yoghurt-Plus. Dibuat dari buah-buahan segar dan yoghurt asli.
Untuk variasi kegiatan, resto ini mengadakan Program Dairy Educational Tour untuk pengunjung yang datang sebagai rombongan/group. Ini adalah satu kegiatan dimana pengunjung bdapat belajar segala sesuatu mengenai susu dan proses pengolahannya. Selain itu pengunjung akan mendapatkan kesempatan untuk memberi makan sapi dan mencoba memerah susu sapi secara langsung. Untuk anda yang sedang berlibur di villa, tersedia Cimory Shop, yang menyediakan aneka ragam olahan makanan dan minuman yang dapat dibawa pulang.
Sejarah berdirinya Cimory Resto diawali pada tahun 2004, saat Bpk. Bambang Sutantio, smembuat sebuah pabrik pengolah susu sapi. Bpk. Bambang Sutantio adalah lulusan Food Technology sebuah universitas di Jerman, yang bercita-cita mensejahterakan peternak sapi melalui produk susu dan yoghurt.
Untuk memperkenalkan produknya , Bpk. Bambang memutuskan untuk membuka resto pada tahun 2006. Ide ini ternyata dapat diterima oleh masyarakat, untuk lebih mengoptimalkan resto ini, istri Bpk. Bambang yaitu Liana Ali, istri mengembangkan fasilitas dan pilihan menu yang lebih bervariasi hingga saat ini.
3. Taman Safari
Boleh dibilang Taman Safari Indonesia Cisarua adalah objek wisata paling favorit. Banyak wisatawan asing maupun domestik yang berbondong-bondong kesana. Objek wisata ini juga sering dijadikan patokan bagi para pemburu villa. Makanya, villa yang dekat dengan Taman Safari biasanya laris manis.Berikut adalah Harga Tiket Masuk Taman Safari :
Klasifikasi Umur | Turis Domestik | Turis Asing |
6 Tahun keatas | Rp 75,000,- | Rp 125,000,- |
5 Tahun kebawah | Rp 60,000,- | Rp 100,000,- |
Mobil | Rp 15,000,- | Rp 15,000,- |
Motor | Rp 5,000,- | Rp 5,000,- |
Bis | Rp 20,000,- | Rp 20,000,- |
Harga Khusus:
Untuk Grup yang terdiri lebih dari 100 orang : Diskon 20% pada hari kerja dan Diskon 15% pada akhir pekan dan hari libur nasional
Harga khusus pelajar (TK, SD, SMP dan SMU):
•Discount 30% weekdays; Weekend or national holiday discount 15% from entrance fee
•Minimum 25 person per group, by formal proposal
•Validity on week day ( Saturday , Sunday and National day invalid)
•A teacher’s free for every 25 students ( Kindegarten ) and for every 40 students (SD, SLTP, SMU)
4. Gunung Pancar
Gunung Pancar, adalah Taman Wisata Alam berupa pemandian air panas yang berlokasi di Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Ada dua alternatif jalan menuju Gunung Pancar. Bisa melalui Pintu Tol Sentul, kemudian mengambil arah ke Desa Babakan Madang – Desa Sumur Batu - Desa Karangtengah. Jarak dari Pintu Tol Sentul menuju Gunung pancar sekitar 13 kilometer, dengan kondisi jalan beraspal cukup baik , perjalanan dapat ditempuh dalam waktu 20 menit. Atau melalui kota Bogor, dengan route : Bogor Baru – Desa Sumur Batu - Desa Karangtengah, sejauh 25 Km dengan waktu tempuh 1 jam.
Pemandangan sepanjang perjalanan menuju Gunung Pancar, di dominasi oleh perkampungan penduduk dan tumpukan bebatuan dari hasil penggilingan yang banyak terdapat disini. Penggilingan batu memang menjadi mata pencaharian sebagian besar penduduk di Desa Sumur Batu.
Memasuki kawasan Taman Wisata Alam Gunung Pancar, pemandangan berganti jajaran pohon pinus yang tertata rapi, dengan aroma yang menyegarkan.
Berbeda dengan pemandian air panas di tempat lain, air panas dari alam Gunung Pancar ini tidak mengandung/berbau belerang, suatu hal yang menunjukkan bahwa panas yang timbul bukan dikarenakan unsur sulfur (belerang), tapi murni berasal dari panas bumi. Selain itu di dalam airnya terkandung mineral aktif, yang sangat baik untuk melancarkan peredaran darah, mengeluarkan toxin atau racun dan lemak yang berlebihan dari dalam tubuh melalui keringat, membantu menormalkan system syaraf , serta menyembuhkan berbagi penyakit kulit maupun rematik.
Air panas di Gunung Pancar, di kelola oleh oleh dua badan usaha yaitu Kawasan wisata Gunung Pancar dan Giritirta Hot Spring Resort. Di Kawasan Wisata, pengunjung akan dikenakan biaya Rp.20.000,- (dewasa) dan Rp.10.000,- (anak-anak) untuk menikmati air panas di tiga kolam, satu kolam khusus untuk perempuan, satu kolam dangkal untuk anak-anak. Untuk berendam secara gratis bisa dilakukan di sebuah kolam kecil berukuran 2x2 meter di sebuah tempat terbuka, yang bercampur baur dengan pengunjung lainnya. Bila menginginkan privacy, bisa dilakukan dengan menyewa bilik-bilik yang telah sediakan dimana didalamnya terdapat sebuah tempat tidur sederhana dan sebuah kamar mandi dengan bak rendam yang selalu dialiri air panas terus menerus.
Di lokasi ini sama sekali tidak terlihat pancaran air panas. Semua air yang digunakan untuk pemandian langsung dialirkan melalui pipa-pipa ke kolam atau bilik. Selain kolam dan bilik pemandian, fasilitas lain yang tersedia di lokasi ini adalah Pengobatan alternatif, dengan biaya Rp.20.000,- / orang. Metode yang digunakan adalah metode totokan atau pijatan di badan, dengan semprotan air tekanan tinggi.
Pilihan lain adalah Giritirta Hot Spring Resort & Spa, sebuah fasilitas wisata yang dirancang dengan konsep natural tourism. Berbeda dengan Kawasan Wisata Gunung Pancar, Giritirta terisolasi di tengah Gunung Pancar, tersembunyi di antara pepohonan menciptakan keindahan tersendiri dengan suasana heningnya. Di Giritirta tersedia fasilitas penginapan berupa villa dan kamar, dengan harga mulai dari Rp. 700.000 s/d Rp.2.000.000 semalam. Giritirta juga menyediakan perawatan kebugaran dan kecantikan seperti Balneotherapy, yang menggunakan paduan air panas dengan “lulur lumut”, yang dipercaya dapat merawat kulit menjadi sehat. Kolam sengaja dibuat natural dengan material menggunakan batu kali, lengkap dengan gazebo, serta pancuran air dingin untuk bilas, yang mengalir keluar dari sebatang bambu.
Tetap follow kami 0n twitter @infobermanfaat
Tetap follow kami 0n twitter @infobermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar